Dulu...
Kupikir aku segalanya buat kamu.
Kupikir kamu sudah sangat menyayangiku sama seperti aku menyayangi kamu.
Kupikir perjuangan ku terbayar begitu kamu menjadi milikku.
Kupikir apa yang kita lalui cukup membuatmu bertahan disampingku.
Kupikir kecemburuanmu membuktikan kamu tak ingin kehilanganku.
Kupikir keposesifan kamu membuktikan bahwa kamu benar-benar menginginkanku.
Kupikir semua kasih sayang yang kamu beri, semua memang untukku.
Kupikir aku begitu segalanya untukmu.
Tapi..
Semua bahkan berubah dalam sekejap mata.
Aku tak pernah membayangkan kalau akhirnya akan seperti ini.
Aku tak pernah membayangkan kalau kamu yang dulunya aku genggam begitu ingin melepaskan diri.
Kamu tau sakit seperti apa yg aku alami?
Kamu tau rapuhnya aku seperti apa?
Bahkan, untuk bermimpi semuanya berakhir saja aku tak pernah.
Tapi semua yang aku alami begitu mengerikan.
Aku begitu menyayangimu melebihi diriku sendiri.
Tapi apa yang kudapat dari perasaan sayangku?
Kamu bahkan selalu berkata " gimana mau sayang sama orang lain kl sama diri sendiri aja nggak sayang."
Semua perasaan ku kamu patahkan begitu saja.
Semua harapan, angan-anganku sama kamu hilang begitu saja.
Semua genggaman kamu bahkan kamu lepas begitu saja.
Semua omongan kamu yang sampe sekarang aku ingatpun belum kamu realisasikan.
Orang bilang, jangan pernah berharap pada manusia.
Tapi, harapanku sudah terlanjur kuletakan sama kamu.
Harapanku semua tentang kamu.
Semua mimpiku bahkan tentang kamu.
Apakah kamu tau alasanku menghilang?
Aku ingin kamu cari.
Aku ingin kamu ngerasain kehilangan.
Aku ingin kamu mengejar aku balik.
Aku ingin kamu menahanku untuk terus sama kamu.
Tapi... Semua itu hanyalah angan belaka.
Kamu sudah lupa perasaan kamu untukku.
Dan aku disini, tetap pada perasaanku untukmu.
Tertanda,
-Aku, si penggilamu-
Komentar
Posting Komentar