Aku mengakhiri ini....
Bukan karna aku berhenti menyayangimu, bukan karna cerita ini sudah selesai, bukan karna aku tidak sanggup menghadapi rasa sakit yang timbul dari perasaan ini, dan bukan karna aku menyerah dengan tujuanku untuk bisa sama kamu.
Lagipula, ketika sebuah ikatan terlepas, tidak ada yang pernah benar-benar selesai, apalagi yang berkaitan dengan kasih sayang. Hal itu pula yang mengikutsertakan perasaan menjadi bagian yang kekal, sesuatu yang tidak akan pindah tempat walau aku pergi sejauh mungkin.
Dan cerita ini harusnya masih punya perjalanan panjang. Tapi cerita yang dimulai indah itu sudah kehabisan petualangan. Sebab tokoh utamanya lebih memilih pergi di cerita sebelumnya.
Pilihannya hanya dua,
Membiarkan cerita ini menggantung, atau mengakhirinya begitu saja.
Sungguh pilihan yang sulit.
Dan tentang rasa sakit yang sering kamu jadikan hadiah itu, sebenernya sudah tidak lagi jadi masalah. Karna untuk bisa bersamamu, hal-hal seperti itu telah menyatu dengan bahagia yang jumlahnya bahkan tidak seimbang.
Jadi, mengapa aku harus mengakhiri ini?
Karna kebahagianmu lah lebih dari cukup.
Karna tanpaku, kamu bahkan baik-baik saja. Kamu bahkan nggak kekurangan apapun.
Karna tulus berarti merelakanmu bahagia bukan?
Walaupun aku tidak tau apa ada orang lain yang bisa menyayangimu seperti yang selama ini kulakukan, walau aku sendiri bingung kenapa aku begitu menyayangimu.
Tapi aku yakin, suatu saat yang entah kapan itu... Kita akan sama-sama mengerti.
Komentar
Posting Komentar