Kita pernah memperjuangkan rasa yang sama.
Menjadikan hari-hari mengumpulkan rasa.
Sempat aku ingin menyerah.
Tetapi kamu menguatkan aku kembali.
Berkali-kali juga kamu melakukan hal-hal salah yang membuatku resah.
Namun aku memilih memaafkanmu.
Kita percaya cinta tak akan bisa kita perjuangkan, jika kita tak mau saling belajar.
Waktu menginginkan hal lain.
Kamu dan aku dipisahkan oleh kelelahan.
Kita yang berusaha namun perasaan itu kandas juga.
Kita memilih jalan sendiri-sendiri, Saling pergi dan kamu mengatakan tak ingin kembali.
Aku terpukul oleh semua itu.
Namun tidak ada alasan untuk tetap mempertahankanmu.
Kamu pun tau, meski pedih aku tetap berusaha merelakanmu.
Namun entah mengapa, kamu tiba-tiba melintas lagi di benakku.
Meski tidak sedang memikirkanmu, kamu melayang-layang dikepalaku.
Sekuat hati kucoba meredakan, tetapi semakin nyata hadirmu adanya.
Aku tidak bisa mengelak, kamu menjadi seseorang yang kini membuatku ingin bertemu.
Aku ingin merasakan pelukmu mesti sekejap saja.
Meski mungkin semua itu adalah dosa, sebab ada yang lain telah bersamamu disana.
Namun, perasaan itu sungguh terasa tak bisa kuredam.
Aku tidak sedang menginginkanmu lagi.
Tidak juga tega aku merebutmu dari seseorang yang bersamamu saat ini.
Aku hanya sedang merindu.
Perasaan yang entah darimana asalnya, tetapi terasa menggebu.
Hanya ingin itu saja.
Hanya ingin kamu mendengarkanku bicara atau mungkin mengecup lembut keningku lagi.
Sekejap saja, aku tau ini keterlauan.
Kamu boleh mengabaikan, Aku hanya sekedar ingin mengutarakan.
Aku paham, yang telah hilang sudah selayaknya hanya menjadi kenang.
Bukan sesuatu yang seharusnya diajak kembali pulang.
Namun... Jujur saja aku rindu perihal kamu.
Bagaimana pun kita adalah dua orang yang sama-sama saling memperjuangkan.
Meski dikalahkan oleh kenyataan.
Jika kini aku rindu, kurasa wajar saja.
Meski kamu tak pernah tau, meski kamu tak perlu membalasnya.
Kadang yang kita lupa adalah menjaga apa yang kita miliki selagi ada.
Lalu merindukan hal-hal yang tidak sepantasnya lagi kita punya.
Aku tau ini salah. Tetapi rindu bukanlah perasaan yang salah.
Meski dirasakan kepada seseorang yang tidak lagi seharusnya kubuat resah.
Tetaplah jalani hidup baikmu, aku hanya sedang rindu hal-hal indah dulu.
Komentar
Posting Komentar