Langsung ke konten utama

aku hanya rindu perihal kamu

Kita pernah memperjuangkan rasa yang sama.

Menjadikan hari-hari mengumpulkan rasa.

Sempat aku ingin menyerah.

Tetapi kamu menguatkan aku kembali.

Berkali-kali juga kamu melakukan hal-hal salah yang membuatku resah. 

Namun aku memilih memaafkanmu.

Kita percaya cinta tak akan bisa kita perjuangkan, jika kita tak mau saling belajar.

Waktu menginginkan hal lain.

Kamu dan aku dipisahkan oleh kelelahan.

Kita yang berusaha namun perasaan itu kandas juga.

Kita memilih jalan sendiri-sendiri, Saling pergi dan kamu mengatakan tak ingin kembali.

Aku terpukul oleh semua itu.

Namun tidak ada alasan untuk tetap mempertahankanmu.

Kamu pun tau, meski pedih aku tetap berusaha merelakanmu.

Namun entah mengapa, kamu tiba-tiba melintas lagi di benakku.

Meski tidak sedang memikirkanmu, kamu melayang-layang dikepalaku.

Sekuat hati kucoba meredakan, tetapi semakin nyata hadirmu adanya.

Aku tidak bisa mengelak, kamu menjadi seseorang yang kini membuatku ingin bertemu.

Aku ingin merasakan pelukmu mesti sekejap saja.

Meski mungkin semua itu adalah dosa, sebab ada yang lain telah bersamamu disana.

Namun, perasaan itu sungguh terasa tak bisa kuredam.

Aku tidak sedang menginginkanmu lagi.

Tidak juga tega aku merebutmu dari seseorang yang bersamamu saat ini.

Aku hanya sedang merindu. 
Perasaan yang entah darimana asalnya, tetapi terasa menggebu.

Hanya ingin itu saja. 
Hanya ingin kamu mendengarkanku bicara atau mungkin mengecup lembut keningku lagi. 

Sekejap saja, aku tau ini keterlauan.

Kamu boleh mengabaikan, Aku hanya sekedar ingin mengutarakan.

Aku paham, yang telah hilang sudah selayaknya hanya menjadi kenang.

Bukan sesuatu yang seharusnya diajak kembali pulang.

Namun... Jujur saja aku rindu perihal kamu.

Bagaimana pun kita adalah dua orang yang sama-sama saling memperjuangkan.

Meski dikalahkan oleh kenyataan.

Jika kini aku rindu, kurasa wajar saja.

Meski kamu tak pernah tau, meski kamu tak perlu membalasnya.

Kadang yang kita lupa adalah menjaga apa yang kita miliki selagi ada.

Lalu merindukan hal-hal yang tidak sepantasnya lagi kita punya.

Aku tau ini salah. Tetapi rindu bukanlah perasaan yang salah.

Meski dirasakan kepada seseorang yang tidak lagi seharusnya kubuat resah.

Tetaplah jalani hidup baikmu, aku hanya sedang rindu hal-hal indah dulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perpisahan

Langkahmu tak perlu lagi menyusulku Ada beberapa hal yang memang harus selesai. Rela tak rela Aku akan baik-baik saja. Kau akan baik-baik saja. Percayalah.. Tandaskan air matamu, Bukan dengan cara seperti ini aku ingin kau lepas Kita pernah menyenangkan. Pernah punya impian bersama,  Pernah punya cerita. Apa yang pernah kita punya sangat berharga. Dan tidak ada yang bisa mengubah itu. Maaf kalau akhirnya tidak seperti yang kau kira. Permasalahkan aku ketika rasa itu hilang, silahkan. Tapi, aku tidak bisa memaksa diriku Untuk berjalan disebelahmu lagi. Pelajaran kehidupan tidak berhenti saat kita berhenti bergandengan. Justru sebaliknya, kelak akan kau temui lagi hati yang diciptakan untuk bersebelahan denganmu. Untuk memberikanmu lebih banyak pengetahuan mengenai rasa bahagia. Kita berdua akan bertemu dengan kisah yang lebih indah Suatu saat nanti kau akan menyadari itu. Ketika segala cacian sudah beres kau muntahkan. Jangan lupa untuk kembali berdiri diatas kedua kakimu. Nikmati m...

untuk kamu yang masih terlalu cinta

Buat kamu yang masih terlalu cinta, Apakah dirimu tak lelah menanti dia yang sejatinya tak sedikitpun memalingkan wajahnya? Mau berapa lama lagi hatimu itu terus-terusan kau beri harapan palsu? Buat kamu yang masih terlalu cinta, Apakah logikamu tak lelah setiap harinya meyakinkan hati untuk berhenti mengharapkan sesuatu yang sulit untuk kembali. Sudah berapa kali logikamu menasehati dan sudah berapa kali hatimu menutup telinga lalu pura-pura diam dan tak mengerti. Buat kamu yang masih terlalu cinta, Mau berapa banyak lagi nasihat-nasihat baik yang kamu tolak. Berapa banyak lagi yang akan kamu ceritakan kepada orang-orang? Buat kamu yang masih terlalu cinta, Berhentilah sebelum kamu diabaikan. Jangan jadi bodoh hanya karna perasaan cintamu saja. Aku pernah mencinta dengan begitu dalam, namun akhirnya aku yang terabaikan oleh rasa cinta yang tak terbalas.

karna tidak semua perasaan harus bersama pemiliknya..

Kita hidup pasti berjalan seiring dengan waktu, Dan bila bicara tentang waktu, kayanya kamu yang lebih ngerti Ada waktunya ketika aku bertemu denganmu Ada waktunya ketika tumbuh perasaan baru untuk pertama kalinya muncul di hidupku. Ada waktunya ketika aku sadar bahwa perasaan ini memang lebih baik kusimpan saja, Karna aku mengerti bahwa tidak semua perasaan harus bersama dengan pemiliknya. Ada waktunya ketika aku menunggu kamu menyadari keberadaanku untuk sekedar menyapa hai aku disini. Hal kecil yang nyatanya gak mudah kamu wujudkan. Ada waktunya aku berpikir bahwa mungkin akan datang waktu ketika aku harus berhenti dengan waktu yang sudah berlalu Dengan harapan semua yang sudah berlalu bisa jadi doa di masa depan. Tapi waktu berjalan.. Aku mungkin bisa, Hatiku mungkin sanggup tapi tidak dengan hidupku. Aku sudah terlalu banyak memberimu kesempatan, Bahkan kesempatan untuk mematahkan hatiku satu-satunya. Dan kayanya sudah ya? Sudah cukup. Bahkan cerita kita selesai sebelum semuanya d...