Langsung ke konten utama

kamu pergi waktu aku sedang berlari..

Selamat malam seseorang.

Masih ingat senjaku?

Ya, yang dulu sering kau tunggu indahnya.

Aku pernah memiliki seseorang yang kukira selamanya.

Ternyata aku salah,

Aku hanya sedang mempertahankan seseorang yang sementara.

Sementara itu, waktu sepertinya memertawakan kita.

Bagaimana tidak, waktu kamu pergi aku sedang kencang-kencangnya berlari.

Hampir semua yang kamu minta, aku ada.

Hampir semua yang kamu butuh, aku sedia.

Tapi kamu tidak pernah melihat usahaku memenuhimu.

Aku salah apasih?

Rasanya yang kuberi hanya sia-sia.

Padahal kamu gatau kan, aku hampir kehilangan diriku sendiri demi menjadi seseorang yang kamu minta.

Sesosok bayangan sempurna yang sepertinya manusia dibumi ini tidak ada yang bisa memenuhinya.

Aku ini manusia biasa.

Masih punya airmata.

Masih punya nama.

Maaf,

Aku gabisa jadi seperti yang kamu mau.

Karna maumu terlalu banyak, aku gak sanggup.

Sejauh ini sepertinya Kisah kita bukan tentang aku dan kamu.

Tapi tentang kamu, dan sesosok bayangan indah yang kamu impikan.

Aku ingin menitip pesan..

Kalau mau mencari yang terbaik, maaf ini dunia bukan negeri dongeng.

Disini semua manusia punya salah dan punya kurang.

Tapi disini manusia juga punya jiwa.

Dan kamu gabisa merubah jiwa seseorang demi memenuhi ekpektasi kamu yang terlalu tinggi.

Kamu egois, tidak punya rasa.

Coba kamu bayangkan besarnya usahaku untuk berubah.

Maaf, itu bukan diriku sebenarnya.

Aku hanya ingin kamu tau, 

Aku sakit loh waktu kamu bilang, 'tolong berubah ya demi aku..'

Aku gabisa loh..

Aku udah terlalu capek berlari loh.

Kamu gabisa dikejar dan tugasku dibumi bukan hanya mengejar kamu.

Masih banyak yang harus aku lakukan, seperti menjadi sosok aku.

Terimakasih sudah mengajarkanku berjuang tanpa diliat.

Kalau misalnya berlari dan mengejar sudah tidak dianggap,

Cukup sudah.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

perpisahan

Langkahmu tak perlu lagi menyusulku Ada beberapa hal yang memang harus selesai. Rela tak rela Aku akan baik-baik saja. Kau akan baik-baik saja. Percayalah.. Tandaskan air matamu, Bukan dengan cara seperti ini aku ingin kau lepas Kita pernah menyenangkan. Pernah punya impian bersama,  Pernah punya cerita. Apa yang pernah kita punya sangat berharga. Dan tidak ada yang bisa mengubah itu. Maaf kalau akhirnya tidak seperti yang kau kira. Permasalahkan aku ketika rasa itu hilang, silahkan. Tapi, aku tidak bisa memaksa diriku Untuk berjalan disebelahmu lagi. Pelajaran kehidupan tidak berhenti saat kita berhenti bergandengan. Justru sebaliknya, kelak akan kau temui lagi hati yang diciptakan untuk bersebelahan denganmu. Untuk memberikanmu lebih banyak pengetahuan mengenai rasa bahagia. Kita berdua akan bertemu dengan kisah yang lebih indah Suatu saat nanti kau akan menyadari itu. Ketika segala cacian sudah beres kau muntahkan. Jangan lupa untuk kembali berdiri diatas kedua kakimu. Nikmati m...

untuk kamu yang masih terlalu cinta

Buat kamu yang masih terlalu cinta, Apakah dirimu tak lelah menanti dia yang sejatinya tak sedikitpun memalingkan wajahnya? Mau berapa lama lagi hatimu itu terus-terusan kau beri harapan palsu? Buat kamu yang masih terlalu cinta, Apakah logikamu tak lelah setiap harinya meyakinkan hati untuk berhenti mengharapkan sesuatu yang sulit untuk kembali. Sudah berapa kali logikamu menasehati dan sudah berapa kali hatimu menutup telinga lalu pura-pura diam dan tak mengerti. Buat kamu yang masih terlalu cinta, Mau berapa banyak lagi nasihat-nasihat baik yang kamu tolak. Berapa banyak lagi yang akan kamu ceritakan kepada orang-orang? Buat kamu yang masih terlalu cinta, Berhentilah sebelum kamu diabaikan. Jangan jadi bodoh hanya karna perasaan cintamu saja. Aku pernah mencinta dengan begitu dalam, namun akhirnya aku yang terabaikan oleh rasa cinta yang tak terbalas.

karna tidak semua perasaan harus bersama pemiliknya..

Kita hidup pasti berjalan seiring dengan waktu, Dan bila bicara tentang waktu, kayanya kamu yang lebih ngerti Ada waktunya ketika aku bertemu denganmu Ada waktunya ketika tumbuh perasaan baru untuk pertama kalinya muncul di hidupku. Ada waktunya ketika aku sadar bahwa perasaan ini memang lebih baik kusimpan saja, Karna aku mengerti bahwa tidak semua perasaan harus bersama dengan pemiliknya. Ada waktunya ketika aku menunggu kamu menyadari keberadaanku untuk sekedar menyapa hai aku disini. Hal kecil yang nyatanya gak mudah kamu wujudkan. Ada waktunya aku berpikir bahwa mungkin akan datang waktu ketika aku harus berhenti dengan waktu yang sudah berlalu Dengan harapan semua yang sudah berlalu bisa jadi doa di masa depan. Tapi waktu berjalan.. Aku mungkin bisa, Hatiku mungkin sanggup tapi tidak dengan hidupku. Aku sudah terlalu banyak memberimu kesempatan, Bahkan kesempatan untuk mematahkan hatiku satu-satunya. Dan kayanya sudah ya? Sudah cukup. Bahkan cerita kita selesai sebelum semuanya d...