Langsung ke konten utama

kukira sudah jauh berlari, nyatanya tidak

Kupikir selama ini aku sudah berlari sejauh mungkin,

Berlari dari kenyataan pahit,

Berlari dari bayang-bayang kalian,

Berlari dari masalah dan masa lalu yang menakutkan.

Kukira selama ini yang kulakukan sudah maksimal, tapi nyatanya usahaku sia-sia.

Aku bukan berlari, melainkan jalan ditempat.

Aku berupaya menghilangkan bayang-bayang kalian dari sisiku.

Aku berupaya menghilangkan semua kenanganku bersama kalian.

Aku berupaya seolah-olah aku baik-baik saja tanpa kalian.

Tapi nyatanya sekuat apapun ku mencoba baik-baik saja, hatiku berkata sebaliknya.

Aku hanya ingin sembuh,

Sembuh dari rasa sakit,

Sembuh dari penyesalan, 

Bahkan...

Sembuh dari kenyataan yang sampai saat ini belum bisa kuterima.

Apa kalian tau?

Terpuruknya aku kemaren seperti apa? 

Aku hanya menanti uluran tangan kalian untuk menguatkan aku, tapi tak ada satupun uluran tangan dari kalian.

Aku gaminta kalian mengerti aku, aku cuma minta kalian tetap sama aku sampai nantinya aku bisa berdiri sendiri kaya dulu.

Tapi apa ya? Kalian bahkan seperti hilang ditelan bumi.

Aku mencoba bangkit sendiri.
Bepikir kalau apa yang aku hadapi kemaren bukan akhir dari segalanya.

Bahkan tanpa kalian hidupku terus berjalan. Walau tanpa arah.

Bahkan pernah terbesit dipikiran ku untuk mengakhiri semuanya.

Tapi apa semuanya akan kelar?

Apa aku bisa memaafkan diriku sendiri setelah aku melakukannya?

Apa kalian bisa sama aku kalau aku melakukannya?

Apa aku tetap bisa memiliki kalian seperti sebelumnya?

Jawabannya pasti tidak.

Aku begitu menantikan kehadiran kalian selama ini. Tapi kenapa kalian datang disaat aku sudah menata semuanya?

Aku berusaha keras menata hidupku kembali setelah aku hancur berkeping-keping seperti kemaren.

Aku berusaha terlihat kuat agar aku tidak mengkhawatirkan orang-orang yang masih setia nemenin aku.

Tetapi....

Aku makasih.

Makasih karna dengan kaya begini aku tau kalian seperti apa.

Aku mengistimewakan kalian, tapi apa kalian mengistimewakan aku?

Aku memberikan semuanya untuk kalian, tapi apa aku mendapatkan semua yg kalian miliki?

Haha. Aku begitu sadar setelah seperti ini.

Bahkan jika suatu saat nanti aku tiada, kalian tidak akan mencari aku. 

Bahkan menyesali apa yang telah kalian lakukan secara tidak sengaja.

Tenang. Aku bukan pendendam, kalian pun tau itu. Sesakit hati apapun aku sama orang, aku bahkan gabisa menbenci kalian.

Tapi ingat, sakit hati aku lambat laun bakal berubah menjadi dendam:)

Dendam yang mungkin akan menyakiti diriku sendiri nantinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

perpisahan

Langkahmu tak perlu lagi menyusulku Ada beberapa hal yang memang harus selesai. Rela tak rela Aku akan baik-baik saja. Kau akan baik-baik saja. Percayalah.. Tandaskan air matamu, Bukan dengan cara seperti ini aku ingin kau lepas Kita pernah menyenangkan. Pernah punya impian bersama,  Pernah punya cerita. Apa yang pernah kita punya sangat berharga. Dan tidak ada yang bisa mengubah itu. Maaf kalau akhirnya tidak seperti yang kau kira. Permasalahkan aku ketika rasa itu hilang, silahkan. Tapi, aku tidak bisa memaksa diriku Untuk berjalan disebelahmu lagi. Pelajaran kehidupan tidak berhenti saat kita berhenti bergandengan. Justru sebaliknya, kelak akan kau temui lagi hati yang diciptakan untuk bersebelahan denganmu. Untuk memberikanmu lebih banyak pengetahuan mengenai rasa bahagia. Kita berdua akan bertemu dengan kisah yang lebih indah Suatu saat nanti kau akan menyadari itu. Ketika segala cacian sudah beres kau muntahkan. Jangan lupa untuk kembali berdiri diatas kedua kakimu. Nikmati m...

untuk kamu yang masih terlalu cinta

Buat kamu yang masih terlalu cinta, Apakah dirimu tak lelah menanti dia yang sejatinya tak sedikitpun memalingkan wajahnya? Mau berapa lama lagi hatimu itu terus-terusan kau beri harapan palsu? Buat kamu yang masih terlalu cinta, Apakah logikamu tak lelah setiap harinya meyakinkan hati untuk berhenti mengharapkan sesuatu yang sulit untuk kembali. Sudah berapa kali logikamu menasehati dan sudah berapa kali hatimu menutup telinga lalu pura-pura diam dan tak mengerti. Buat kamu yang masih terlalu cinta, Mau berapa banyak lagi nasihat-nasihat baik yang kamu tolak. Berapa banyak lagi yang akan kamu ceritakan kepada orang-orang? Buat kamu yang masih terlalu cinta, Berhentilah sebelum kamu diabaikan. Jangan jadi bodoh hanya karna perasaan cintamu saja. Aku pernah mencinta dengan begitu dalam, namun akhirnya aku yang terabaikan oleh rasa cinta yang tak terbalas.

karna tidak semua perasaan harus bersama pemiliknya..

Kita hidup pasti berjalan seiring dengan waktu, Dan bila bicara tentang waktu, kayanya kamu yang lebih ngerti Ada waktunya ketika aku bertemu denganmu Ada waktunya ketika tumbuh perasaan baru untuk pertama kalinya muncul di hidupku. Ada waktunya ketika aku sadar bahwa perasaan ini memang lebih baik kusimpan saja, Karna aku mengerti bahwa tidak semua perasaan harus bersama dengan pemiliknya. Ada waktunya ketika aku menunggu kamu menyadari keberadaanku untuk sekedar menyapa hai aku disini. Hal kecil yang nyatanya gak mudah kamu wujudkan. Ada waktunya aku berpikir bahwa mungkin akan datang waktu ketika aku harus berhenti dengan waktu yang sudah berlalu Dengan harapan semua yang sudah berlalu bisa jadi doa di masa depan. Tapi waktu berjalan.. Aku mungkin bisa, Hatiku mungkin sanggup tapi tidak dengan hidupku. Aku sudah terlalu banyak memberimu kesempatan, Bahkan kesempatan untuk mematahkan hatiku satu-satunya. Dan kayanya sudah ya? Sudah cukup. Bahkan cerita kita selesai sebelum semuanya d...