Kupikir selama ini aku sudah berlari sejauh mungkin,
Berlari dari kenyataan pahit,
Berlari dari bayang-bayang kalian,
Berlari dari masalah dan masa lalu yang menakutkan.
Kukira selama ini yang kulakukan sudah maksimal, tapi nyatanya usahaku sia-sia.
Aku bukan berlari, melainkan jalan ditempat.
Aku berupaya menghilangkan bayang-bayang kalian dari sisiku.
Aku berupaya menghilangkan semua kenanganku bersama kalian.
Aku berupaya seolah-olah aku baik-baik saja tanpa kalian.
Tapi nyatanya sekuat apapun ku mencoba baik-baik saja, hatiku berkata sebaliknya.
Aku hanya ingin sembuh,
Sembuh dari rasa sakit,
Sembuh dari penyesalan,
Bahkan...
Sembuh dari kenyataan yang sampai saat ini belum bisa kuterima.
Apa kalian tau?
Terpuruknya aku kemaren seperti apa?
Aku hanya menanti uluran tangan kalian untuk menguatkan aku, tapi tak ada satupun uluran tangan dari kalian.
Aku gaminta kalian mengerti aku, aku cuma minta kalian tetap sama aku sampai nantinya aku bisa berdiri sendiri kaya dulu.
Tapi apa ya? Kalian bahkan seperti hilang ditelan bumi.
Aku mencoba bangkit sendiri.
Bepikir kalau apa yang aku hadapi kemaren bukan akhir dari segalanya.
Bahkan tanpa kalian hidupku terus berjalan. Walau tanpa arah.
Bahkan pernah terbesit dipikiran ku untuk mengakhiri semuanya.
Tapi apa semuanya akan kelar?
Apa aku bisa memaafkan diriku sendiri setelah aku melakukannya?
Apa kalian bisa sama aku kalau aku melakukannya?
Apa aku tetap bisa memiliki kalian seperti sebelumnya?
Jawabannya pasti tidak.
Aku begitu menantikan kehadiran kalian selama ini. Tapi kenapa kalian datang disaat aku sudah menata semuanya?
Aku berusaha keras menata hidupku kembali setelah aku hancur berkeping-keping seperti kemaren.
Aku berusaha terlihat kuat agar aku tidak mengkhawatirkan orang-orang yang masih setia nemenin aku.
Tetapi....
Aku makasih.
Makasih karna dengan kaya begini aku tau kalian seperti apa.
Aku mengistimewakan kalian, tapi apa kalian mengistimewakan aku?
Aku memberikan semuanya untuk kalian, tapi apa aku mendapatkan semua yg kalian miliki?
Haha. Aku begitu sadar setelah seperti ini.
Bahkan jika suatu saat nanti aku tiada, kalian tidak akan mencari aku.
Bahkan menyesali apa yang telah kalian lakukan secara tidak sengaja.
Tenang. Aku bukan pendendam, kalian pun tau itu. Sesakit hati apapun aku sama orang, aku bahkan gabisa menbenci kalian.
Tapi ingat, sakit hati aku lambat laun bakal berubah menjadi dendam:)
Dendam yang mungkin akan menyakiti diriku sendiri nantinya.
Komentar
Posting Komentar