Bu, Hari jni rasanya berat kaya hari-hari sebelumnya. Hari ini rasanya sedih gakaruan. Nina cuma bisa nangis nerima perlakuan yang kaya begini. Nina cuma bisa nahan sakit setiap kata2 makian yg keluar dari mulutnya. Bu, Kalo aja ibu msh ada mungkin jalan ceritanya gaakan kaya gini. Kalo aja ibu ada mungkin nina sama mala gaakan tinggal sama orang. Kalo aja ibu msh ada mungkin setiap pulang kerumah ada yang nyambut kita. Kalo aja ibu msh ada mungkin sekarang kita berempat bisa kaya keluarga utuh lainnya. Bu, Boleh kan nina ngeluh? Nina capek bu. Nina gakuat rasanya. Nina pengen peluk ibu. Bu, Selama ini nina cuma berusaha kuat didepan mala dan semuanya. Tapi ternyata gabisa. Nina berusaha diem bukan berarti nerima semua makiannya. Bu, Bisa balik nemenin nina sama mala gak? Bu, Maafin kalo nina selalu bikin ibu gatenang denger cerita nina. Maafin nina kl belum bisa bahagiain ibu sama bapak. Nina sayang ibu❤️
Dulu aku sering bertanya apa yang harus aku ikhlaskan? Kala luka-luka hidup kian menganga. Apa yang membuat semuanya seperti tidak ada kemajuan? Hingga ada yang berucap, kamu tau apa yang harus kamu ikhlaskan? Hal-hal yang terlepas darimu, yang hanya datang untuk menjadi pelajaran hidup bukan untuk bersamamu. Sesuatu yang tidak dilahirkan untukmu, bukan pula hakmu. Maka jangan paksa keadaan untuk selalu setuju denganmu. Karna yang bukan takdir memang selamanya tidak akan bersama. Dan perihal ikhlas, harus ada jiwa yang besar untuk menerima semua keputusanNya. Ikhlaskan dengan tindakan yang sungguh-sungguh bukan dengan kata-kata saja. Pastikan bahwa "aku ikhlas kehilanganmu." "Aku ikhlas melepas semua yang bukan takdirku." Lalu rayakanlah kehilangan. Karna itu bukan sesuatu hal yang salah. Karna, Bahagia dan ikhlas sesungguhnya itu ketika bisa terlepas dari hal yang selama ini menyesakkan dada dan membuat sedih sampai terpuruk terus menerus. Lalu pada akhirnya bisa...