Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

pesan untukmu..

Nanti... Bila tak ada lagi aku yang mengganggu harimu, Tak ada lagi pesan yang menanyakan kabar Hai apa kabar? Tak ada lagi ucapan-ucapan selamat tidur, Percayalah bahwa aku tak pernah berhenti mencintaimu. Aku hanya mengganti caranya dengan doa . Karna betapa aku memahami bahwa doa adalah cara mencintai hal-hal yang tak termiliki. Nanti bila kita sudah tak bersama lagi, Sudah tak diizinkan saling menatap lagi,  Aku akan tetap bersyukur karna pernah diberi kesempatan mengenalmu, pernah menjadi alasanmu tertawa, pernah menjadi pendengar cerita-ceritamu, setidaknya aku sempat menjadi sesuatu di hidupmu walau hanya sekadar diperlukan bukan dipelukan. Dan nanti.. aku akan kembali menemuimu sebagai seseorang yang lukanya telah sembuh, Sebagai seseorang yang kepingan hatinya telah kembali utuh. Dan aku akan ceritakan padamu tentang betapa aku harus tertatih. Bangun, lari dari kejaran bayang-bayangmu. Tentang betapa aku harus berdebat hebat dengan hatiku, untuk terus melangkah atau menyer...

aku pernah ditenangkan seseorang yang akhirnya pergi...

Aku pernah ditenangkan seseorang dengan janji tidak akan pergi. Aku pernah dibuat yakin bahwa perpisahan adalah kata yang tidak mungkin. Aku pernah menyangka bersamanya aku akan selamanya. Hingga akhirnya, Ketika dia memilih ingkar, Memilih hilang tanpa kabar, Memilih pergi dan tak kembali.. Aku menjadi terlalu penakut untuk membuka hati. Terlalu penakut untuk percaya pada siapapun lagi.

bila nanti aku terganti

Nanti bila aku tergantikan, Bila aku terganti dengan yang lebih bisa kau mengerti Aku ingin menyampaikan pesan untuk tuan yang baru saja bertahta disitu, di hatimu. Bila nanti aku terganti dan surat ini sampai tepat pada satu hari dimana kau baru saja bahagia dengannya, Jaga dia. Cintailah dia melebihi aku mencintai dirinya. Kaulah rumah yang lebih pantas ditempati berteduh, apalagi mengeluh. Ingatkan dia untuk jaga pola makannya, jangan terlalu banyak jajan diluar. Kalian bisa memasak berdua dan menghabiskan waktu bersama. Ingatkan dia untuk tidur agar besok tidak ada mata panda yang bertengger. Selalu ada dan selalu ada disisinya ketika dia butuh teman untuk bercerita. Jadilah telinga. Jadilah mata. Jadilah tangan. Jadilah peluk saat dia benar-benar merasa kesepian. Jangan lupa bangunkan paginya dengan hangat. Sirami petangnya dengan senyummu yang membuatnya terpikat dan tenangkan malam-malamnya. Jadilah binta yang mampu berbicara dengannya, Sebab aku tak lagi bisa. Ketahuilah, aku s...

aku hanya rindu perihal kamu

Kita pernah memperjuangkan rasa yang sama. Menjadikan hari-hari mengumpulkan rasa. Sempat aku ingin menyerah. Tetapi kamu menguatkan aku kembali. Berkali-kali juga kamu melakukan hal-hal salah yang membuatku resah.  Namun aku memilih memaafkanmu. Kita percaya cinta tak akan bisa kita perjuangkan, jika kita tak mau saling belajar. Waktu menginginkan hal lain. Kamu dan aku dipisahkan oleh kelelahan . Kita yang berusaha namun perasaan itu kandas juga. Kita memilih jalan sendiri-sendiri, Saling pergi dan kamu mengatakan tak ingin kembali. Aku terpukul oleh semua itu. Namun tidak ada alasan untuk tetap mempertahankanmu. Kamu pun tau, meski pedih aku tetap berusaha merelakanmu. Namun entah mengapa, kamu tiba-tiba melintas lagi di benakku. Meski tidak sedang memikirkanmu, kamu melayang-layang dikepalaku. Sekuat hati kucoba meredakan, tetapi semakin nyata hadirmu adanya. Aku tidak bisa mengelak, kamu menjadi seseorang yang kini membuatku ingin bertemu. Aku ingin merasakan pelukmu mesti sek...

Aku ingin kau bahagia walau tidak denganku

Aku ingin kau bahagia walau tidak denganku... Walau harus aku yng terluka. Jujur, berpisah denganmu adalah takdir tuhan yg paling tidak aku inginkan. Namun disisi lain aku percaya kehendak-Nya adalah jalan yg berujung indah. Pilihan-Nya adalah tepat yang akan nantinya kita syukuri sama-sama. Walau kenyataan pahit dulu yg kita terima, Harus luka dlm dulu yg kita hadapkan, Harus air mata dulu yang dijatuhkan. Melangkahlah, meski kita tak lagi searah.. Temukan bahagia. Kelak, siapapun yg menggantikan diriku.. semoga dia lebih baik dalam segala hal, termasuk mencintaimu . Genggam erat tangannya seperti aku menggenggam erat tanganmu. Dekap kuat tubuhnya sekuat aku yang mendekap tubuhmu. Lindungi dirinya semampumu seperti aku yang melindungi dirimu. Aku mohon jangan sesalkan kita dan semuanya. Mungkin memang sebatas jadi cerita.  Lupakan pelan-pelan dan ikhlaskan.

sebuah usaha melapangkan dada

Setiap hariku kini adalah upaya merelakanmu. Membinasakan harapan yang kuperjuangkan dengan sungguh. Kamu pernah menjadi satu hal yang begitu berharga untuk kuperjuangkan. Hingga aku tak peduli pada diriku sendiri, dan hanya memperjuangkan dirimu sepenuh hati. Sebab aku begitu mencintai meski hatimu tak pernah kamu beri. Kamu terlalu indah untuk kulewatkan. Kamu terlalu istimewa untuk kulepaskan. Setiap hariku kini adalah upaya melepaskanmu. Membuang setiap perasaan yang masih tersisa untuk memilikimu. Bahagiamu adalah satu hal yang menjadikan aku sia-sia. Aku tak pernah terpilih sebagai orang yang kamu berikan kepercayaan lebih. Aku tak pernah diterima sebagai orang yang kamu berikan hati seutuhnya. Sebab aku mencintaimu dengan kerelaan yang tak pernah bisa kurelakan. Kamu terlalu penting untuk kuabaikan. Kamu terlalu berharga untuk kurelakan. Setiap hariku kini adalah upaya mengikhlaskanmu. Mengemas setiap kenangan, yang masih menetap utuh pada harapan yang runtuh. Hatimu adalah satu...

melukai perasaan sendiri

Aku tidak tahu mana yang lebih baik, mengikhlaskan mu atau tetap bertahan mencintaimu. Ada waktu dimana aku begitu membencimu. Tidak menyukai semua hal tentangmu. Bukan karna aku tidak cinta, tapi aku seperti hampir menyerah menghadapi sikap-sikapmu. Keinginanmu sering berubah-ubah. Kamu sering memberi ruang pada amarah, kepalamu sesak oleh sesuatu yang mendesak untuk tidak lagi menjagaku. Lebih memilih untuk memberi ruang bagi egomu ,  dan menyingkirkan keberadaanku. Aku sering bertanya atau berbicara dengan diriku sendiri, Bagaimana pada akhirnya dia tau tentang caraku menjaga cinta untuknya, Menjaga hati agar aku tetap setia kepadanya, Dan caraku membangun rasa percaya untuknya. Apakah ia akan tetap sedingin ini memandangiku yang mencintainya. Tidak pernah seharipun aku melewatkan hari untuk tidak mendoakan kamu. Merindukan atau sekedar berharap kepulanganmu untuk aku. Mungkin kamu tidak tau, ada aku di suatu tempat yang jauh dari pandanganmu. Aku seseorang yang mencintaimu deng...

patah hati terhebatku

Kadang kita gak pernah tau kepada siapa hati ini akan dijatuhkan, Kemudian kepada siapa hati ini akan dipatahkan. Sejauh ini aku hanya ingin kamu menjadi yang terakhir. Karna semuanya tidak ada yang sedalam kamu. Mungkin kamu adalah patah hati terhebat dalam sejarah hidupku. Kamu dengan semua kenanganmu, semuanya masih disini. Dan itu selamanya. Entah mungkin kelak kamu akan pergi, aku tidak akan melarangmu. Karna bagiku, merelakan adalah salah satu bentuk mencintai yang paling dalam. Aku tidak akan menangis lagi , jika suatu saat nanti kamu bertemu seseorang yang sudah semestinya berada disampingmu. Aku akan jauh lebih bahagia, Karna akhirnya seseorang tadi bukan aku. Aku tau, aku tidak layak untuk menjadi yang selamanya. Tapi aku mohon, aku ingin selamanya mengenal kamu. Setidaknya kalau kita tidak bisa menyatu, kita masih bisa bertemu. Mungkin untuk sekedar menanyakan Hai Apa kabar? Aku benar gapapa, kalau sebenarnya kamu harus pergi. Karna itu memang sudah seharusnya. Hadirku selam...

Tentang kepergianmu

tentang kepergianmu adalah sesuatu yang pernah membuatku  merasa tak pantas untuk dicintai, tepat kau memilih pergi. meski aku sudah berusaha dengan baik menjadi seseorang yang pantas untuk dicintai. entah mungkin kepergianmu waktu itu membuatku sulit untuk percaya diri lagi. dan mempercayakan hatiku lagi pada seseorang yang menawarkan hatinya untuk bisa kupercaya seutuhnya. perasaan kecewa adalah satu-satunya alasan yang membuatku merasa lebih baik memilih untuk sendiri. menghindari patah hati berulang kali. karna percuma berpindah ketika hati masih merasa belum pulih seutuhnya, semua orang mungkin akan berusaha melawan rasa kesepian dengan menemukan hati yang baru untuk disinggahi. tanpa mereka sadari berpindah singgah ketika hati tak bisa berpindah seutuhnya, hanya sebuah ambisi ingin segera menemukan bahagia. padahal tidak semua berpindah singgah akan membuat patah hati sebelumnya sembuh dengan mudah. padahal tidak semua orang yang kita terima sebagai peng...

Jangan mempersulit hidup

Bukankah hidup ini sebetulnya mudah? Jika rindu, datangi. Jika tidak senang, ungkapkan. Jika cemburu, tekankan. Jika lapar, makan. Jika mules, buang air. Jika salah, betulkan. Dan jika suka, nyatakan. Jika sayang, tunjukkan. Manusianya yang sering kali Mempersulit segala sesuatu. Ego mencegah seseorang mengucap Aku Membutuhkanmu. Dan jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa. Perih akan menjadi cerita. Kenangan akan menjadi guru. Rindu akan menjadi temu . Kau dan aku akan menjadi kita . Ada pepatah bilang, " Seseorang yang tepat tak selalu datang tepat waktu. Kadang ia datang setelah kau disakiti oleh seseorang yang tidak tau cara menghargaimu."

KITA

Sebelum hadir kata kenyamanan Pastikan dulu itu cinta Bukan cuma penasaran belaka Karna sering kita melihat hati-hati yang patah sebelum cinta benar-benar merekah Semua itu berujung pada saling menyalahkan dan saling mencaci satu sama lain Tak pernah lagi saling sapa akibat kegagalan menanggapi rasa Hingga akhirnya, Jatuh cinta tak pernah bisa dikatakan biasa Ada rindu yang selalu jatuh diterik sepi yang lupa berteduh Ada bosan yang selalu bertolak ditiap angan yang begitu menginginkan Serta, Ada sakit yang tak pernah membekas ditiap hati yang selalu ikhlas Iya. Maaf . Kata sederhana yang selalu menjadi juara. Begitu mudah diberikan, Begitu cepat dilupakan. Berikut penjelasan tanpa henti tentang berhenti menyakiti hingga janji setia sampai mati. Beserta semua pelukan hangat sehabis pertengkaran dan bisikan sayang yang begitu menenangkan. Kemudian... Lupa akan luka Hilang akan benci Perrlahan pun berganti. Lepas genggaman, cinta terbunuh pelan-pelan Terutama, tentang kita. Sesederhana a...

apakah aku telah salah mengenalimu?

Kau meninggalkanku bersama hujan yang selalu kubenci. Tanpa alasan, tanpa pamit. Lalu tiba-tiba saja, kau kembali datang. Kupikir kita akan kembali seperti dulu lagi. Namun nyatanya, kau mengenalku saja tidak. Aku bagaikan angin lalu yang tak pernah kau lihat. Tiba-tiba saja dadaku terasa sesak. Untuk apa kau kembali jika hanya menyakiti? Semakin membuatku benci. Sampai suatu hari, aku merasa gelisah. Kau yang sekarang bukan seperti kau yang dulu kukenal. Sangat asing bagiku. Kau seperti terlahir kembali menjadi orang baru. Akupun jadi berpikir, apakah aku telah salah mengenalimu?